Jumat, 28 Desember 2012

yang kupelajari selama menetaskan telur

yg dpt dipelajari selama netesin telur:
1. Sabar
Setiap peristiwa terjadi karena kehendak Allah, termasuk dalam menetaskan telur ini... Allah berkehendak bahwa scara normal telur ayam akan netas selama 21 hr pada masa pengeraman. Jadi kesabaran diperlukan untuk memelihara kondisi telur sedemikian rupa sehingga embrio dalam kondisi optimum untuk tumbuh dan berkembang

2. Disiplin
Untuk netesin si telur pake mesin tetas (jd bukan dierami dikasur yaa ^_^ hehee) ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi misalnya ja ventilasi/aerasi udara harus diuteg2 pada periode awal penetasan (1/4, 1/2. 3/4 ato terbuka penuh), posisi telur jg harus dibolak-balik2 pd masa awal sampai akhir (minimal 3x shari pd selang wktu yg sama), kelembaban harus diatur juga (50-60%) dan yg puaaling penting yaitu pengaturan suhu (suhu diatur min 33 C dan max 38 C, biasanya seeh kelebihan trus jd deehh telur rebus)
Oleh karena itu kita dituntut untuk disiplin otak-atik kondisi dalam mesin tetas pada saat yg tepat

3. Teliti
Ketelitian dibutuhkan juga untuk otak atik pengaturan kondisi dalam mesin tetas. peneliti (se)harusnya teliti dan peka terhadap apa yg terjadi saat masa2 penetasan misalnya telurnya dirubung semut.. nah berarti wktu dimasukkan telurnya belum bersih, jd dibersihkan dulu pake alkohol (gak usah pake dibakar yaa ^_^). Terus diamati jg pd hari ke 3 mana yg telur fertil dan mana yg tidak fertil atau embrionya mati atau emang gk ada embrionya (ini yg favorit saya,, bisa diceplok,, itung2 ngurangi harga nasi telor). Telur fertil ada embrionya dengan pembuluh darah yg tersebar..
Selanjutnya peristiwa2 memilukan (bisa jg disebut bencana) seperti telur yg erupsi (hehe,, baca: letusan telur) ini bisa membuat gk nafsu makan sehari-semalem,, bahkan bisa muntah kecebong (lebay.. hehe).. supaya tidak terjadi hal ini seleksi telur harus betul2 teliti.. karena dalam telur trjadi reaksi metabolisme yg mengeluarkan gas, jd klo telurnya sehat gasnya terbentuknya perlahan dan akan dikeluarkan lewat pori2 kulit telur klo telurnya masuk angin ini yg harus dibuang..

4. Hati2
Kehati-hatian diperlukan terutama selama kontak fisik dengan telur terutama selama minggu awal karena embrionya masih labil,, jadi telur harus diperlakukan secara lembut..

5. Tawakal
tawakal ini diperlukan saat telur yg kita rawat ntah netas ato tidak.. jadi kita berserah kepada Allah entah itu telurnya jadi ayam jantan ato ayam betina, ayam gemuk ato ayam kurus, ayam warna hitam ato ayam warna putih, ayam pendek ato ayam tinggi, ayam kalkun ato ayam kampung (hah??) dan seterusnya.. kita harus nerima apa adanya.. gk boleh dimanipulasi datanya (hayoo..)

dari sepenggal cerita diatas itu saya jadi ingat IBU saya selama mengandung,, ^_^
Aku mencintaimu krn engkau beriman kpd Allah
Aku mencintaimu krn engkau telah merawatku sjak dlm kandungan
Aku mencintaimu krn engkau mengajarkanku bnyk hal
Aku mencintaimu krn engkau selalu melindungiku
aku mencintaimu krn senyum tulusmu
aku mencintaimu krn engkau Ibuku...

Generasi Tabi'in salah satu Generasi terbaik

Generasi tabi'in adalah generasi islam terbaik setelah generasi sahabat. Sehingga terkadang muncul suatu pertanyaan "apa yg mnybabkan mereka termasuk generasi terbaik, pdahal AlQuran dan Hadits yg mereka baca sama dg yg kita baca, mereka jg sama2 manusia yg bs mrasakan senang dan susah sprti kita?"

Mungkin kisah berikut bisa mnjadi sdikit gambaran jawaban pertanyaan di atas...
"Aku pernah bepergian bersama Abdullah bin Mubarak," kata Qasim bin Muhammad. "Sering terbersit dlm hatiku untuk bertanya apa gerangan yg membuat orang ini lebih utama dari pd kami.... Kalau dia shalat kami jg shalat, dia puasa kami jg puasa, dia ikut berperang kami jg ikut berperang, dia melaksanakan haji kami pun jg melaksanakan haji.
Dalam sebuah perjalanan d wilayah Syam. Suatu malam kami makan d sbuah rumah. Tiba2 lampunya padam. Salah seorang dr kami bangun untuk mengambil lentera. ia pun keluar mencarinya. Sedang kami diam menunggu beberapa saat. Ketika org yg mengambil lentera td kmbali. Aku melihat wajah Abdullah bin Mubarak dan jenggotnya telah basah oleh air mata.
Aku berkata pd diriku "sungguh, rasa takut kpd Allah inilah yg membuat laki2 ini lebih utama dr kami. Mungkin ketika lampu padam td dan suasana menjadi gelap, beliau teringat kegelapan hari kiamat".

Generasi tabi'in adalah generasi yg bnyak beramal tanpa menghiraukan pujian dn balasan dr manusia, asalkan itu sesuai Allah dn Rasul-Nya. Mereka generasi yg bnyk bramal ttp tetap menyembunyikan amalnya sampai2 orng terdekatnya pun tdk mngetahui...

(buku Tarbiyah Ruhiyah Ala Tabi'in)

Tidak ada niatan kotor apapun, hanya ingin sekedar berbagi... Semoga bermanfaat..

Saling berlomba dlm kebaikan: Keutamaan sedekah Abu Bakar

Abu Bakar dan Umar r.a adalah dua org shabat Rasulullah yg sangat mulia. Keduanya selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Namun, Abu Bakar sering lbh unggul dr Umar r.a. Misalnya, ketika akan datang wkt shalat Abu Bakar selalu datang lebih dulu, ketika hendak memberi makan seorang miskin Abu Bakar melakukannya lbh dulu. Lalu pd saat Umar berniat menjalankan shalat mlm, ia mendapati Abu Bakar telah mendahuluinya.

Pd suatu hari, Rasulullah s.a.w memerintahkan sluruh kaum Muslimin agar brsedkah untuk mencukupi kbutuhan kaum Muslimin yg sdang dilanda paceklik. Pd saat itu Umar r.a sdang memiliki kelapangan pd hartanya. Maka dia pun berkata "hari ini aku akan mengalahkan Abu Bakar...". Lalu ia mnyerahkan setengah hartanya kpd Rasulullah s.a.w.
Kemudian Rasulullah s.a.w berkata "apa yg engkau sisakan untuk keluargamu, wahai Umar?"
Umar mnjawab "Ya Rasulullah, sy telah mnyisakan untuk mereka sejumlah harta spt yg aku sumbangkan ini".
Setelah itu Umar duduk d dekat Rasulullah menunggu kdatangan Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar datang membawa hartanya yg banyak. Saat itu Umar tetap brada d tempatnya sambil terus mengamati apa yg terjadi.
Rasulullah s.a.w berkata "Wahai Abu Bakar, apa yg engkau sisakan untuk keluargamu?"
Abu Bakar mnjawab "Yaa Rasulullah, aku menyisakan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka. Adapun harta yg kusumbangkan ini adalah semua harta yg ada pdku."
Melihat hal itu Umar tak bs berbuat apa2 kcuali hnya berkata "Sungguh, aku tdk akan pernah mengalahkan Abu Bakar."

SubhanAllah..
Smoga kisah ini memberi semangat, inspirasi dn manfaat..

Keutamaan Bermusyawarah


Pada saat perang Badar... Pasukan Muslimin bergerak maju dan kemudian berhenti sejenak di tempat yang berdekatan dengan Badar (tempat paling dekat ke Madinah yang berada di utara Mekkah). Seorang sahabat bernama, Al-Hubab bin Mundhir ra., bertanya kepada Rasulullah SAW, " Apakah Allah mewahyukan kepadamu untuk memilih tempat ini atau ianya strategi perang hasil keputusan MUSYAWARAH?". Rasulullah SAW bersabda, "Ini adalah hasil strategi perang dan keputusan musyawarah". Maka Al-Hubab telah mengusulkan kembali kepada Rasulullah SAW agar pasukan Muslimin sebaiknya bermarkas lebih ke selatan tempat yang paling dekat dengan sumber air, kemudian membuat kolam persediaan air untuk mereka dan menghancurkan sumber air yang lain sehingga dapat menghalang orang kafir Quraish dari mendapatkan air. Rasulullah SAW menyetujui usulan tersebut dan melaksanakannya.

Mungkin anda juga perlu mendapatkan masukkan dari anggota keluarga, sahabat, teman dan rekan anda lainnya untuk memutuskan hal terpenting dalam hidup anda...
Kita yg berikhtiar Allah yang mengarahkan..
Tetap optimis, tetap Semangatt ^___^ 

Selalu Berharap Kebaikan Bagi Orang Lain

Suatu ketika Rasulullah SAW memikirkan tempat untuk dijadikan tempat berlindung dan mendapatkan dukungan dalam perjalanan dakwahnya dari orang2 Quraisy yg semakin menyulitkan beliau di Mekah dengan berbagai bentuk gangguan yg menyusahkan..
Beliau menuju ke Thaif untuk mendapatkan bantuan dan perlindungan dr suku Tsaqif
Tibalah Nabi SAW di Thaif, lalu pergi menemui tiga orang pimpinan mereka dari pemuka Tsaqif. Mereka bertiga adalah tiga bersaudara : Abdu Yalail ibn Amr, Mas'ud dan Hubaib.
Beliau SAW duduk bersama mereka dan mengajak mereka memeluk Islam. Beliau juga menjelaskan maksud kedatanganya untuk mendapatkan bantuan dlm dakwah menyebarkan Islam dan menghadapi kaum yg menentang beliau..
Namun tanggapan ketiga orang ini sangat buruk
orang pertama mengatakan "Aku akan merobek2 kain penutup Ka'bah kalau memang benar Allah mengutusmu!"
orang kedua berkata "Apakah Allah tdk bs menemukan orang selain engkau untuk diutus?"
Orang ketida berusaha mencari ungkapan penolakan dan ingin agar kata2nya lebih bagus dan lebih tajam dr kedua orang saudaranya sebelumnya. Dia berkata "Demi Allah aku takkan menanggapimu. Kalau benar engkau adlh utusan Allah spt pengakuanmu mk engkau lbh berbahaya ketimbang sekedar dijawab dg kata2. Kalau engkau berdusta atas nama Allah, aku pun tak semestinya berbicara denganmu."
Rasulullah SAW pun beranjak pergi dari hadapan mereka. Beliau merasa putus asa terhadap kebaikan suku Tsaqif. Beliau jg khawatir suku quraisy mengetahui bahwa Thaif pun menolak ajakan beliau sehingga beliau pun berkata kpd mereka "Apa pun yg kalian lakukan, tolong rahasiakan ini untukku."
Akan tetapi, mereka tdk mengindahkan permohonan Nabi SAW. Mereka bahkan memerintahkan penduduknya untuk berlari mengejar Rasulullah SAW untuk mengejek dan meneriakinya.
Mereka membuat dua barisan. Nabi SAW berjalan bergegas ditengah mereka. Setiap langkah beliau mereka lempari dengan batu hingga kedua kakinya mengucurkan darah, padahal beliau adalah seorang tengah baya berumur lebih dari empat puluh tahun.
Beliau berjalan hingga sampailah disebuah tempat yg aman. 
Beliau duduk dan beristirahat dibawah pohon kurma.
Kemudian beliau berdoa........

Saat berjalan dan tiba di Qarnul-Manazil

Tiba2 muncullah awan yg menaungi beliau. Kemudian pun Jibril terlihat dan memanggil Nabi SAW "Yaa Muhammad, Allah telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan tanggapan mereka terhadapmu. Dia SWT sudah mengutus malaikat penjaga gunung untuk engkau perintah sesuai kehendakmu."
Namun sebelum beliau sempat mengucap sepatah kata malaikat penjaga gunung menyapa beliau "Assalamualayka yaa Rasulullah. Wahai Muhammad, Allah SWT mendengar ucapan kaummu kepadamu. Aku adalah malaikat penjaga gunung. Allah mengutusku kepadamu untuk kau perintah sekehendakmu."
Belum jg Nabi mengucap satu kalimat atau membuat pilihan, malaikat itu sudah mengajukan penawaran dgn berkata
"Kalau engkau mau, aku bisa menimpakan Al-Akhsyabain ke atas mereka."
*Al-Akhsyabain adalah dua gunung besar di Mekkah yaitu gunung Abu Qubais dan Qa'aiqa'an

Setelah itu, malaikat penjaga gunung itu menunggu perintah Nabi SAW. Namun ternyata Nabi SAW menjawab : "Aku ingin menunggu mereka. Sebab aku berharap Allah akan memunculkan keturunan dr mereka orang2 yg menyembah Allah dan tdk akan menyekutukanNya dengan sesuatu pun."

SubhanAllah.. Allahummashali'ala Muhammad..

Dalam jawaban yg disampaikan Rasulullah tampak sekali keribadian beliau yg mulia dan akhlak yg agung.. Rasulullah selalu berharap kebaikan untuk orang lain..


Sekedar berbagi.. Smoga menginspirasi dan bermanfaat..

"...seandainya Fathimah binti Muhammad mencuri, niscaya akan kupotong tangannya"

Pada zaman Nabi SAW, ada seorang wanita dr Bani Makhzum yg suka meminjam barang dr orang lain. Namun dia selalu berpura-pura lupa ketika mngembalikannya. Apabila mereka menagihnya, dia selalu mengelak dan memungkiri kalau dia membawa barang2 mereka. Kebiasaan mengambil barang dan memungkiri untuk dikembalikan ini pun semakin menjadi2. Kasus ini kemudian diajukan kpd Rasulullah SAW. Lalu Beliau pun menjatuhkan hukuman potong tangan bagi wanita dr Bani Makhzum tersebut.

Suku Quraisy keberatan dengan hukuman potong tangan tersebut. Sebab wanita tersebut merupakan bangsawan yg berasal dr salah satu kabilah terpandang di kalangan kaum Quraisy. Mereka pun bermaksud membicarakan hukuman potongan tangan tersebut kpd Nabi SAW agar diringankan dengan hukuman lain, misalnya hukuman cambuk, membayar denda, atau yg sejenisnya..

singkat cerita...

Ketika malam tiba, beliau SAW berdiri dan berkhutbah dihadapan seluruh sahabat yg hadir. Beliau mengawali khutbah dg pujian kpd Allah, lalu berkata :

"Amma ba'du. Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian hancur karena apabila ada seorang bangsawan mereka yang mencuri, mereka membiarkannya. Tetapi jika yang mencuri adalah orang yang lemah, mereka menjatuhkan hukuman kepadanya. Aku, demi Zat Yang jiwaku berada ditangan-Nya, seandainya Fathimah binti Muhammad mencuri, niscaya akan kupotong tangannya."

Beliau lalu memerintahkan agar wanita bangsawan tersebut untuk dipotong tangannya. Lalu tangannya pun dipotong..

inikah yg terjadi pada bangsa kita???
Smoga saja tidak..

Sekedar berbagi dan saling mengingatkan.. Smoga menginspirasi, semoga bermanfaat..