Jumat, 24 Oktober 2014

Hatchery PT Central Agromina (CAM) Subang

Kunjungan ke Hatchery PT Central Agromina (CAM) Subang (18-10-2014)
Hatchery (penetasan) merupakan suatu instalasi/tempat di mana di dalamnya berlangsung proses perlakuan pada telur tetas hingga menjadi Day Old Chick (DOC).
Pada hari sabtu 18 Oktober saya berkesempatan melakukan kunjungan bersama ke Hatchery CAM Subang yang berlokasi di Pagaden Subang. Hatchery ini disebut-sebut sebagai salah satu hatchery terbesar dan moderen di Indonesia saat ini. Luas area hatchery ini sekitar 32 ha.
Baiklah mari kita mulai ceritanya
    Pertama, sebelum memasuki hatchery kita harus melalui sistem biosecurity untuk mencegah masuknya materi hidup asing yang bersifat mengganggu/merusak proses penetasan telur. Biosecurity di sini melalui ruang shower untuk manusia dan UV Box untuk peralatan yang tidak tahan air. Shower room di sini lebih modern dari pada yang ada di farm. Ada 4 shower room untuk pria dan 1 shower shom untuk wanita.
    Ketika akan memasuki shower room kita pencet tombol hijau yang ada di sebelah kiri pintu untuk menandakan shower room sedang digunakan. Lalu kita masuk ke ruang pertama, di sini kita melepas semua pakaian kita. Kemudian kita pencet tombol untuk membuka pintu ruangan ke dua. Di ruangan kedua ini kita mandi dengan larutan desinfektan yang keluar secara otomatis dari sprinkle. Setelah beberapa saat pintu akan otomatis terbuka untuk ke ruang ke tiga. Di ruangan ini kita mandi dengan air segar dan sabun kemudian mengenakan seragam yang telah ditentukan warnanya. Untuk visitor disediakan seragam berwarna hijau lengkap dengan penutup kepala dan masker. Setelah keluar dari shower room kita mengambil sepatu boot yang telah tersedia.
    Di lobi ruang tunggu terdapat fasilitas audio visual yang berisi proses mulai biosekuriti, penanganan telur sampai packaging DOC. Berikut proses-proses yang terjadi pada telur di dalam hatchery secara singkat :
·    Penerimaan telur dari farm unit parent stock
·    Fumigasi telur
·    Penyimpanan pada Holding Room
·    Seleksi telur layak tetas dan grading ukuran telur
·    Pre Heat (adaptasi suhu)
·    Setter (pengeraman dalam ruangan)
·    Transfering - dari proses pengeraman ke proses penetasan (hatcher)
·    Pool Chick -pengumpulan DOC
·    Packaging DOC
    Tahap pertama ketika telur dari farm tiba di hatchery, telur-telur tersebut akan difumigasi dalam ruangan dengan volume 5x4x3 m. Bahan yang digunakan untuk fumigasi yaitu Forcent Fumigant atau bisa juga KMnO4 (PK) yang dicampur dengan formalin. Dosis yang digunakan yaitu
    Proses kedua yaitu penyimpanan pada holding room dengan suhu 20 - 22°C dan kelembapan 80%. Penyimpanan normal selama 3 hari sedangkan paling lama 5 hari.
       Proses ketiga yaitu seleksi telur dan grading ukuran telur. Seleksi telur bertujuan untuk menyeleksi telur-telur yang abnormal dan tidak dapat menetas. Telur-telur abnormal diantaranya :
·    Kuning telur ganda
·    Telur di dalam telur (kerabang ganda)
·    Blood spot
·    Telur kotor dan retak
·    Telur dengan kerabang lunak/tipis/terlalu keras
·    telur penceng/bentuk tidak teratur
·    telur jumbo/mini
Grading telur bertujuan untuk meningkatkan uniformity (keseragaman) telur tetas sehingga diharapkan nantinya dapat menghasilkan DOC yang seragam. Karena keseragaman berat/ukuran DOC merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemeliharaan unggas. Selain itu keseragaman telur tetas akan mempengaruhi kerataan daya serap panas saat di ruang setter (pengeraman) sehingga dapat meningkatkan jumlah DOC yang berhasil menetas.
    Dalam hal grade setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda. Jika merujuk pada Standar Nasional Indonesia (SNI) maka berat DOC final stock minimal 37 gram atau 65% dari berat telur tetas dan harus bebas pullorum (berak kapur).
    Di hatchery CAM Subang penanganan grading telur dari ruang holding dilakukan secara moderen melalui grading machine. Pada grading proses pertama yaitu meletakkan tray yang berisi telur ke trademill. Kemudian ada alat vakum untuk memindahkan telur dari tray ke trademill menuju ke mesin grading. Telur yang menuju mesin grading akan dipisahkan sesuai ukuran dan beratnya.
         Telur-telur yang satu grade akan dipindahkan ke tray hitam  (150 telur). Lalu tray hitam akan disusun secara otomatis. Telur-telur ini didiamkan sejenak (pre heat) untuk diadaptasikan suhunya sebelum akan dimasukkan ke ruang pengeraman (setter).
    Proses selanjutnya adalah pemindahan ke kamar pengeraman (setter). Di hatchery CAM Subang ada 2 jenis/merk yaitu PassReform (kapasitas 19.200) dan Petersime (kapasitas 11.000) CMIIW. Kondisi yang diatur pada ruangan setter secara umum yaitu :
·    Suhu = 97 - 99°F
·    Kelembapan = 85-86%
·    Letak kemiringan 45°
·    Waktu pemutaran (turning) otomatis setiap 1-2 jam
·    Lama waktu = 18 hari
·    Aliran udara menggunakan blower (spek & kec. rpm tertentu)
    Setelah berada dalam mesin setter selama 18 hari tahap selanjutnya yaitu transfering dari kamar setter ke kamar hatcher. Pada tahap transfer dilakukan seleksi telur yang dapat menetas dan tidak. Seleksi dapat dilakukan dengan metode candling atau menggunakan alat sensor. Cara kerja alat sensor di sini menggunakan infra merah untuk mengukur panas pada telur. Telur-telur yang fertil/dapat menetas memiliki suhu yang lebih tinggi dari telur infertil. Telur fertil dikumpulkan dalam tray yang menyerupai keranjang (tray hatcher) sedangkan telur infertil dikumpulkan ke tray kardus untuk diafkir atau dimanfaatkan sebagai bahan tambahan roti atau yang lainnya. Setelah terkumpul rak yang berisi tray hatcher siap dimasukkan ke dalam ruang hatcher. Pada ruang hatcher dilakukan setting lingkungan seperti pada ruang setter namun sedikit berbeda, diantaranya :
·    Suhu = +0,2°F
·    Waktu = 3 hari
·    Kelembapan = 86-87%
    Tahap selanjutnya yaitu pool chick. Dilakukan pemanenan DOC dari ruang hatcher. DOC diseleksi kembali. DOC yang abnormal diafkir sedangkan DOC yang sehat dan baik divaksin lalu dikemas dalam kardus dengan kode “Charoen Pokphand - 707”
Demikian perjalanan kita berakhir. Ternyata untuk menetaskan telur tidak sesimpel bayangan saya pada awalnya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat atau menjadi gambaran bagi yang akan PKL atau diterima bekerja di hatchery..

Selasa, 02 September 2014

ASURANSI DALAM SENDI-SENDI KEHIDUPAN KITA

ASURANSI DALAM SENDI-SENDI KEHIDUPAN KITA

Bismillahirahmanirrahiim... Alhamdulillah, semoga shalawat dan salam terlimpah pada Rasulullah SAW
Assalamualykum Warahmatullahi Wabarakatu..
                Setiap manusia tentunya memiliki takdir rezeki yang sesuai dengan ukuran usahanya. Setiap manusia bekerja atau berusaha untuk menjemput rezekinya masing2. Kali ini saya ingin bercerita tentang kekhawatiran saya akhir2 ini. Kekhawatiran yang tiba2 saja datang setelah saya ditawarkan untuk mengambil sebuah produk asuransi.


    "
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu..." (An-Nisa' 29-30)

                Beberapa waktu yang lalu saya ditawarkan oleh Ibunda saya untuk membeli sebuah produk asuransi di salahsatu perusahaan asuransi yang bisa dikatakan sudah cukup terkenal di negeri ini. Niat Ibunda saya untuk jaga2 jika sewaktu2 butuh dana untuk berobat tidak susah / kalangkabut. Produk tersebut adalah asuransi kesehatan (meskipun saya kurang paham tentang isi2 penjelasan asuransi tersebut). Saya hanya memahami bahwa singkatnya asuransi kesehatan tersebut menjamin biaya kesehatan bila terjadi masalah kesehatan pada saya.
                Kegelisahan tersebut berawal dari situ, kegelisahan mengenai hukum asuransi dalam islam. Asuransi ada banyak disekitar kita, bahkan bagi yang bekerja disuatu perusahaan pasti akan mendapatkan asuransi. Misalnya asuransi jaminan kesehatan/kecelakaan kerja. Saya jadi terbersit inisiatif untuk mencari tahu apakah hukum asuransi dalam kacamata islam. Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis tentang penjaminan atau penanggungan atau ganti rugi terhadap sesuatu yang diasuransikan dari kejadian yang tidak terduga, dimana pelanggan membayar premi untuk waktu yang tidak tentu untuk mendapatkan jaminan/polis tersebut (pemahaman saya pribadi dari muslim.or.id).
Asuransi menurut beberapa sumber dikatakan dilarang dalam islam karena mengandung unsur
  1. Ghoror (ketidakjelasan), dalam hal ini kapan nasabah dapat menerima jaminan karena terjadinya kajadian yang tidak disangka dan ketidakjelasan besaran klaim jaminan yang didapat (besar kecilnya kecelakaan).
  2. Qimar (judi), seperti mengundi nasib. Bisa jadi si pemberi asuransi untung karena nasabah asuransi tidak mendapat accident. Bisa jadi pemberi asuransi malah rugi karena banyak nasabah yang mengalami accident. Atau dari nasabah, bisa saja rugi kalau sepanjang pembayaran premi tidak mendapatkan accident sama sekali. Atau sebaliknya bisa jadi untung karena mungkin terjadi accident meskipun baru saja membayar premi.
  3. Riba (kelebihan pembayaran). Dalam hal ini ada 2 macam Riba yaitu Riba Fadli (kelebihan nilai dari transaksi barang yang sama, misalnya transaksi tukar tambah barang yang satu dengan barang yang lain yang lebih baik nilai/kualitasnya dalam satu jenis barang) dan Riba Nasi’ah (kelebihan akibat penundaan pembayaran/utang, misalnya seperti kredit cicilan barang yang lebih mahal dari harga barang aslinya). Dalam hal asuransi misalnya nasabah asuransi baru membayar premi sekali namun sudah mendapatkan accident sehingga dapat mengklaim sejumlah dana yang nilainya lebih besar dari dana premi yang telah dibayarkan. Nah dari kelebihan dana tersebut itulah yang dimaksud dengan riba.
  4. Unsur2 lainnya.. (terlalu panjang kalau dituliskan satu-satu)

Ada juga beberapa sumber tulisan yang setuju dengan asuransi dengan embel-embel syariah (Asuransi Syariah). Dimana pada asuransi syariah terdapat perbedaan dengan asuransi konvensional. Pada asuransi syariah menggunakan hukum halal dan haram dalam bermualmalah. Di Indonesia asuransi syariah diawasi oleh DSN-MUI (Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia) sehingga produk asuransi yang dihasilkan memenuhi ketentuan2 dalam pedoman umum asuransi syariah. Azaz dalam asuransi syariah yaitu Ta’awun (tolong menolong). Jika peserta setuju untuk menjadi nasabah Asuransi syariah, maka akan ada 2 akad yang disetujui, yaitu
1.       Akad tijarah (mudharabah), nasabah satu berbagi tanggungan dengan nasabah lain. Pihak asuransi hanya sebagai pengelola (mudharib), sedangkan pihak nasabah sebagai shahibul mal (pemegang polis).
2.       Akad tabarru’ (hibah), Dalam akad ini peserta memberikan hibah (pemberian yang direlakan) yang akan digunakan untuk menolong peserta lain yang terkena musibah, sesuai prinsip syariah yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah DSN-MUI.
Dalam Asuransi syariah, tiap peserta memberikan dana hibah (akad tabarru’) sehingga jika ada peserta yang mengalami musibah dan mengajukan klaim, maka klaim tersebut diambil dari dana hibah tersebut dengan prinsip tabarru’ atau tolong-menolong. Apabila peserta tidak melakukan klaim dalam satu periode, maka dia berhak untuk mendapatkan bagi hasil (mudharabah). Sehingga praktek asuransi syariah terbebas dari unsur maysir (judi), ghoror (tidak jelas), dan riba.
Jadi kesimpulannya ada pada prinsip pribadi dan niat masing2 orang. Anda timbang-timbang sendiri mana yang halal mana yang haram.. klo untuk saya pribadi sihh yaa ada deehh.. mau tauukk ajaaahh.. :P

                Lalu untuk asuransi yang didapat dari perusahaan, jadi itu tergantung anda di-ikutkan asuransi yang mana.. Klo asuransinya syariah yaa Alhamdulillah klo asuransinya konvensional yaa innalillah.. hehee.. Jadi seperti ini jawaban dari suatu sumber tulisan..
Dengan demikian, bila terjadi klaim, maka saudara dapat mengambil sejumlah fee yang telah dipotong dari gaji saudara dan oleh perusahaan yg dibayarkan ke perusahaan asuransi. Sedangkan selebihnya, saudara salurkan ke jalur-jalur sosial bukan dengan niat bersedekah akan tetapi berlepas diri dari harta haram. Dan bila tidak terjadi klaim, maka anda dapat mengambil kembali fee yang telah dibayarkan oleh perusahaan sejumlah total potongan gaji saudara selama 5 tahun atau pada saat saudara pensiun. Wallahu a’alam bisshowab.

Sekian dari renungan kegelisahan hati kali ini,, tiada niatan apapun selain ingin berbagi kebaikan dengan sesama,, semoga menambah apa yang kurang… ikhlas dari anda halal bagi kami.. (kyk pengamen di bis ajahh). jika ingin berbagi atau berdiskusi dipersilahkan..
Wallahu a’alam bisshowab..
Rabbizidni’ilma warzuqnifahma,,

Yaa muqalibalqulub tsabitqolbi’aladinik..

Jumat, 11 Juli 2014

Mendamaikan Idealisme Diri dan Kenyataan Hidup

Terkadang dalam hidup ini, kita harus belajar untuk mendamaikan antara idealisme dan kenyataan..

atau mengambil pilihan mewujudkan idealismemu menjadi kenyataan dg segala konsekuensinya..

Namun sesiap apa diri ini berani mengambil pilihan tersebut, tergantung dari tingginya sikap dewasa dan bijaksana dalam diri..

banyak pelajaran hidup yang kita dapatkan soal idealisme dan kenyataan setelah kita berada di dunia nyata yg sebenarnya..

Kita akan belajar berdamai dengan diri sendiri, saat idealisme yang selama ini kita yakini tidak bisa diterapkan di kehidupan nyata..

Kita akan mengerti bahwa orang yang tidak bisa mengikuti idealismenya bukan berarti munafik..

Mereka yang terpaksa meninggalkan idealismenya bisa jadi sedang menghadapi ujian terberat dalam kehidupan mereka..

Dan tidak sepantasnya kita menghakiminya..

Akhirnya kita akan sadar bahwa impian-idealisme itu tidak bisa sekedar dipetik dari pohon..

Butuh kerja keras dan kemampuan untuk bisa mewujudkannya..

Pengalaman hidup yg selama ini akan membuatmu jadi pribadi yang lebih bijak mengatur diri..

Kalau untuk mendapatkan Rezeki kita perlu bersusah payah, sepatutnya uang yang kita hasilkan dr bekerja digunakan untuk hal yang lebih berharga dari sekedar hura-hura dan pamer..

Ditengah jam kerja yang panjang, sering lembur, gaji juga biasa-biasa aja kita akan bersyukur sudah bisa punya kehidupan yang nyaman..

Di usia ini kita akhirnya sadar bahwa bisa hidup berkecukupan sudah pantas disyukuri.

Kita tidak lagi perlu mempertontonkan kekayaanmu, justru kita ingin belajar untuk hidup bersahaja dan memberikan banyak kemanfaatan bagi sesama.

Ada kalanya kita akan kehilangan teman, karena sudah tidak lagi sering berhubungan..

Kita akhirnya sadar bahwa hubungan pertemanan butuh usaha dari semua pihak..

Dan memang, ada beberapa ikatan yang tertakdirkan longgar lalu hilang..

Kita mulai memahami bahwa tidak ada perkawanan yang layak diperlakukan seenaknya..

Secara rutin kita akan menanyakan kabar teman-teman, menyapa mereka ditengah kesibukan mereka..

Ketika ada anggota keluarga yang kita kasihi harus pergi selamanya dari hidup kita.. Kita akan jatuh, sedih.

Namun pada ujungnya, kita akan sadar bahwa keluarga pantas jadi prioritasmu nomor 1, sebelum kamu kecewa karena mereka pergi lebih dulu.

Sudah tidak ada lagi drama-drama nggak penting dalam hidup ini..

Semakin dewasa, kita akan semakin belajar menghadapi semuanya dengan kepala dingin.

Rasionalitas mengalahkan emosi dan egoisme..

Hidup ini sudah cukup melelahkan dengan segala rutinitasnya, kita hanya ingin punya hidup yang tenang dan terkendali..

Pada akhirnya kita belajar tentang hal yang tertakdirkan..

Kita tidak lagi keras kepala atas apa yang kita kehendaki..

Jika dulu kamu akan ngotot sampai keinginanmu terpenuhi, sekarang kamu akan lebih menerima jika ada hal yang tidak berjalan sesuai rencanamu.

Kamu yakin, bahwa ada hal-hal yang memang tertakdirkan dan pasti terjadi..

Sementara beberapa hal lain, yang tidak tertakdirkan, sepatutnya diikhlaskan saja..

Kita mulai mempercayai kekuatan besar diluar diri kita yang jadi penentu penting kemana hidup kita akan berjalan..

Demi menciptakan ketenangan dalam diri, kita akan mendekatkan diri pada Sang Maha Besar itu lewat berbagai cara..

Yaamuqalibalquluub tsabilqolbi 'aladinik..

hmm.. rasanya aku sering tersesat dijalan yg bernama kehidupan..

Jumat, 28 Maret 2014

Menjemput Rezeki

Menjemput Rezeki

Sejak dalam kandungan setiap manusia di dunia telah ditetapkan 4 hal yaitu ajal, amal, rezeki dan nasib baik/buruknya...

untuk urusan Rezeki Allah sudah membaginya di langit dan di bumi,, selanjutnya manusia diperbolehkan bertebaran di bumi untuk mencarinya, karena manusia itu akan memperoleh apa yg dia niatkan dan kesungguhan dari yang diniatkan itu akan diuji lewat aktualisasi usaha yg dilakukannya..jadi singkatnya bisa dikatakan Rezeki itu dituliskan (ditakdirkan) untuk yg bersungguh dalam niat dan usaha mencarinya...

Rezeki itu mengalir berputar seperti siklus air...diambil oleh produsen dari bumi kemudian diolah menjadi bahan setengah jadi kemudian menjadi produk yg siap dimanfaatkan lalu kembali lagi ke langit atau ke bumi...Lalu dari setiap tahapan2 proses tersebut terjadi aliran rezeki...

Dari al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri)”.

ini menunjukkan keutamaan bekerja mencari nafkah yang halal dan berusaha memenuhi kebutuhan diri dan keluarga dengan usaha sendiri. Bahkan ini termasuk sifat-sifat yang dimiliki oleh para Nabi ‘alaihimussalam dan orang-orang yang sholeh. Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Nabi Zakariya ‘alaihissalam adalah seorang tukang kayu”.

Dalam biografi imam besar Ahlus sunnah dari generasi Tabi’ut tabi’in, imam Abdullah bin Al-Mubarak,, ia mengekspor barang-barang dagangan dari negeri Khurasan ke Tanah Haram/Mekkah (untuk dijual). Maka Abdullah bin Al-Mubarak menjawab: “Sesungguhnya aku melakukan (semua) itu hanya untuk menjaga mukaku (dari kehinaan meminta-minta), memuliakan kehormatanku (agar tidak menjadi beban bagi orang lain), dan menggunakannya untuk  membantuku (menegakkan punggungku) dalam ketaatan kepada Allah”...

Aliran rezeki seharusnya menjadi manfaat yang dapat dirasakan oleh banyak orang bukan hanya dirasakan oleh segelintir orang yang menguasainya (org kikir dan rakus)... Oleh karena itu ada ZAKAT untuk mensucikan harta/rezeki (meratakan aliran rezeki) ke pihak2 yg lebih membutuhkan...



#yaa Allah, yaa muqalibalqulub tsabitqolbi aladiniik.. ingatkan diri ini yaa Allah, dengan halusnya sentuhan hidayah-Mu,, jika selama mencari rezekimu banyak terdapat sifat2 kikir dan menahan harta untuk dikeluarkan karena-Mu... ingatkan diri ini jika selama mencari rezekimu banyak terdapat sifat lalai dari menyembah-Mu...



*lamunan di kandang ayam...tiada niatan apapun,, semoga saling mengingatkan,, semoga menginspirasi...

menikmati nikmatnya bertauhid kepada Allah

mau curhat dikit niihh :)))

Bismillahirrahmanirrahiim..
laakhaulaa walaaquwatailabillah..

pertama-tama apakah sebenarnya yg dimaksud dengan TAUHID itu??
menurut sy yg msh sedikit bljr ini yaitu MENYEMBAH semata-mata hanya kepada ALLAH. titik..
yaa.. menyembah HANYA kepada Allah (diulang biar keren)

selanjutnya apakah nikmat itu
menurut saya lagi, nikmat yaaa.. pokoknya yg bikin sik asik sik asik gt lahh.. (tau sendiri dg intepretasi masing2 yg "asik" itu apah).. yg bikin suka, seneng, bahagia de elel..
hehee..

sesuai dg wahyu Allah yg ada dalam Alqur'an surat AlFatihah
yg wajib kita baca setiap shalat (berarti isinya PENTING niiihh untuk setiap hari spy ingat terus)..

"iyyaakana'buduwaiyyaakanastaiin.."

"hanya kepada-Mulah aku MENYEMBAH dan hanya kepada-Mulah aku memohon pertolongan"

dilanjutkan pesan si Luqman kepada anaknya yg disebutkan Allah dlm AlQur'an surat Luqman ayat 13 (berarti pesan si Luqman ini sangat PENTING niiihh, sampai2 Allah yg mengabadikannya)

"Wahai anakku, jangan menyekutukan Allah (menyembah selain Allah / syirik) karena syirik adalah kedzaliman yg besar"

sungguh kenikmatan terbesar bg seorang hamba/makhluk yaitu ketika menyembah Tuhannya dg ikhlas dan khusyuk..
tidak ada Tuhan yg berhak dsembah selain Allah..
^_____^


sekedar mengingatkan dan perenungan untuk diri sendiri..

smoga menginspirasi dan bermanfaat..

Renungan untuk diri sendiri : 10 Hal yg sia-sia

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan bahwa ada sepuluh hal yang tidak bermanfaat.

Pertama: memiliki ilmu namun tidak diamalkan.

Kedua: beramal namun tidak ikhlash dan tidak mengikuti tuntunan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketiga: memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.

Keempat: hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.

Kelima: badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.

Keenam: cinta yang di dalamnya tidak ada ridho dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.

Ketujuh: waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah.

Kedelapan: pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.

Kesembilan: pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.

Kesepuluh: rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.

Teriakkan dalam hatimu "ALHAMDULILLAAAH"

Selama engkau harus menjalaninya, maka nikmati saja..

Suatu saat Rasulullah SAW bersama para sahabat berangkat menuju suatu peperangan. Mereka kekurangan makanan dan merasa letih. Kemudian beliau pun memerintahkan para sahabat untuk mengumpulkan makanan yg masih tersisah. Beliau lalu membentangkan sorban. Diantara mereka ada yg menyerahkan sebutir kurma, dua butir kurma, sepotong roti, hingga akhirnya semua bekal makanan yg tersisa terkumpul di atas sorban beliau. Lalu, mereka makan bersama dan menikmatinya.
Boleh jadi tidak ada seorang pun dr mereka yg kenyang. Namun setidaknya mereka sudah makan sesuatu untuk mengisi perutnya.
Sesungguhnya kebaikan itu bersumber dari apa yg tersedia..


Apabila yg kau inginkan tidak terjadi, maka inginkanlah apa yg akan terjadi..
Karena kenyataannya kehidupan di dunia ini tidak selalu berjalan sesuai rencana dan kehendak kita..
Maka jadilah orang berakal..
Orang berakal yg mampu menyesuaikan diri dg kenyataan hidup, apapun bentuknya, selama kau belum bisa mengubahnya menjadi lebih baik..
Jangan susahi diri ini dengan meratapi kesedihan, kegalauan dan keluhan2 konyol..

Triakkan dalam hatimu ALHAMDULILLAHIRABBILAL'AMIIN..

Allah tahu yang terbaik bagi kita

Bismillahirrahmanirrahiim..Kenapa Allah tidak selalu memberi sesuatu sekehendak kita, itu karena Allah tau yang terbaik bagi kita.Coba saja perhatikan di sekeliling kita, ketika ada yang diberi rizky tetapi tidak bisa menggunakannya dengan baik dan benar..Itulah pertanda bagi kita bahwa Allah menunggu kita siap dan layak diamanahi rizky yang harus dipertanggung jawabkan kelak..
Misalnya saja tanggung jawab orang yg memiliki ilmu adalah mengaplikasikan (mengamalkan) dan mengajarkan..
Maka bersyukurlah dan bersabarlah..
Jangan berburuk sangka kpd Allah dan kehilangan harapan kepercayaan kepada-Nya..
Jika do'a-do'a kita belum dikabulkan mungkin saja dalam do'a itu kita banyak meminta sesuatu yang susah atau bahkan tidak mampu untuk dipertanggungjawabkan oleh diri ini..
Toh kalaulah Allah menilai diri ini pantas dan layak InsyaAllah langsung diberi dari arah yang tidak disangka-sangka..
Karena itu bersikap wajarlah agar tidak kecewa..
Dalam kehidupan ini ada ujian dan yang dinilai adalah kesungguhan..
Biarlah keridhaan hati terhadap takdir allah menjadi saksi atas kesungguhan..
Ikhtiar yang baik adalah yang tawakkalnya baik..
Begitu pula sebalikknya tawakkal yang baik adalah yang ikhtiarnya baik..

Mereka yang sejak awal bersandar semangatnya tidak akan pudar..
Mereka yang sejak awal berserah tidak akan mudah berkeluh kesah..
Mulailah berpikir dan nikmatillah dzikir..

Sekedar berbagi, semoga menginspirasi.. ^____^#teriakkan dalam hati Alhamdulillahirrabil'alamin..